Kamis, 10 November 2011

CARA MENJANGKA PETA

Menjangka Peta

BAB I
MENJANGKA PETA

A. ARTI MENJANGKA PETA

     Istilah menjangka peta terdiri dari dua suku kata, yaitu menjangka dan peta, yang di pisahkan artikan akan sangat dangkal sekali. padehal, didalam prakteknya menjangka peta mengandung arti :

1. Membaca peta secara waspada, yang artinya tidak boleh langsung mempercayai data-data yang tercantum dalam peta, tetapi sedapat mungkin mengecek sendiri kebenarannya. hal ini dapat dilakukan dengan cara :

- Mengecek sendiri kebenaran dalamnya air dengan echosounder atau topdal.
- Apakah dalam-dalamnya air berdekatan
- Apakah garis-garis pantai dipetakan secara seksama.
- Apakah peta dibuat secara modern,
- Kapan peta tersebut di buat,
- Kapan peta tersebut terakhir di koreksi,
- Apakah badan hukum pembuat peta tersebut bisa di percaya,
- Dan lain-lain.

2. Mencari jalan yang aman untuk di tempuh.
3. Memilih jalan yang terdekat, antara satu tempat ke tempat yang lain secara aman,praktis, dan ekonomis.
4. Mempelajari buku-buku atau publikasi lainnya yang memiliki keterkaitan dengan pelayaran.
5. Menggunakan alat-alat bantu navigasi yang bertujuan untuk menentukan posisi kapal serta menghindari bahaya-bahaya navigasi yang mungkin akan di temui pada saat berlayar.

PENGERTIAN PETA

PETA adalah proyeksi bumi atau sebagian dari bumi yang digambarkan diatas bidang datar.

B. JENIS - JENIS PETA

1. Menurut Tujuannya :

- Peta laut
- Peta darat
- Peta penerbangan
- Peta Variasi
- Peta pertanian
- Peta perikanan
- dll

2. Menurut Proyeksinya :

- proyeksi cylinder
- Proyeksi Kerucut
- Proyeksi gnomonik,steriografic,ortografic
- dll

3. Menurut Luas Daerahnya

- Peta Ichtisar, ialah peta -peta yang menggambarkan daerah - daerah yang luas pada skala kecil, terutama untuk memberikan variasi,arus,angin dll. skalanya 1 : 3000.000.
- Peta haluan atau peta perantau, ialah peta skala atas yang besar, di pergunakan untuk pelayaran jarak jauh. dengan skala 1 : 1000.000 - 1 : 500.000
- Peta pantai, ialah peta - peta dengan skala lebih besar, di gunakan untuk navigasi sepanjang pantai. dengan skala 1 : 500.000 - 1 : 100.000
- Peta penjelas, ialah peta - peta bagi navigasi di air pelayaran yang sulit. dengan skala 1 : 100.000 - 1 : 25 000.
- Peta rencana, ialah peta-peta untuk menyinggahi bandar-bandar,pelabuhan-pelabuhan. dengan skala 1 - 25 000 - 1 - 10.000.

C. SKALA PETA

     SKALA PETA adalah perbandingan dari satu - satuan panjang di peta terhadap panjang sebenarnya. Untuk menyatakan skala ada beberapa cara yang bisa di pakai  yaitu :

1. Skala umum ( Natural scale ) misalnya 1 : 80.000  artinya satu satuan panjang di peta, 80.000 di bumi.
2. Skala angka ( Numerical scale ), misalnya 1 cm di peta = 10 km pada keadaan sebenarnya.
3. Skala grafic ( graficale scale ), dipeta sering terdapat sebuah garis yang mempunyai pembagian dalam ukuran mil, yard, kilometer,meter. jarak - jarak di peta ini dapat di ukur dengan memakai satuan - satuan pada garis tersebut.

D. BADAN - BADAN YANG MENGELUARKAN PETA LAUT DLL

1. Hydrografi Angkatan laut (HIDRAL) Indonesia.
2. Hydrografi  Office of the Admiralty (British Admiralty) di Inggris.
3. United State Navy Hydrografi Office (HO) Amerika.

Peta - peta laut dapat di peroleh :

1. Di indonesia
    Dapat di pesan langsung di HIDRAL Jakarta, atau di agen-agen resmi di setiap pelabuhan utama di Indonesia . Peta - peta yang di terbitkan biasanya peta - peta yang meliputi wilayah indonesia.

2. Di Luar Negeri
    Peta - peta dari British Admiralty (BA) dapat di pesan langsung ke inggris atau agen - agen resminya di seluruh dunia. Pada Catalog of Nautical Chart serta pada penerbitan - penerbitan lainnya, akan di jumpai alamat - lamat yang terdekat kepada kita untuk memesan peta - peta laut BA, maupun penerbitan - penerbitan lainnya dari BA.

E. SYARAT - SYARAT UMUM PETA LAUT

1. Bagian Laut, harus berisi semua bahaya - bahaya yang ada, dan gambaran yang dapat di percaya mengenai dalamnya air dan garis - garis dalam.

2. Arah dan jarak harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga tidak memberikan arti yang keliru bagi seorang navigator.

3. Angka - angka harus jelas serta menyatakan dalam yang terkecil dan dalam yang terbesar  serta perlu di jelaskan penampang dasar laut dan jenis tanah yag ada di dalamnya. hal ini, akan membantu seorang navigator untuk memilih tempat berlabuh yang aman.

4. Perambuan - perambuan,  suar, buoy, garis haluan, garis penuntun, tempat berlabuh, bahaya navigasi, daerah ranjau, dll harus di lukiskan di peta dengan jelas.

5. Bagian Daratan, hendaknya tidak hanya menunjukkan bentuk dan garis - garis pantai saja, tetapi harus pula dapat menyatakan apakah daratan itu rata, berbukit-bukit, curam ataupun bergunung - gunung, sedangkan batas antara susunan tersebut harus nampak dengan jelas.

6. Titel peta harus menyatakan daerah yang di gambarkan. di dalam titel itu di sebutkan skalanya, ukuran- ukuran dalam dan tinggi gunung di tentukan, sampai bidang mana dalam itu di surutkan dan jika perlu jarak bidang itu  (chart datum ) dengan bidang duduk menengah (mean level) harus di jelaskan.

7. Bulan dan tahun penerbitan, atau cetakan ulang tercantum dibagian bawah dan sampai tanggal berapa peta itu terakhir di koreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar