Rabu, 23 November 2011

Baringan empat Surat ( 45)derajat


Pengertian Dasar
Baringan empat surat (45) drj adalah baringan sudut berganda dimana
baringan kedua berada melintang dengan kapal membentuk sudut 90 drj ,
yang artinya dimana garis baringan dipeta terlukis untuk Baringan Sejati I
(Bs.I) dengan sudut 45 drj dan baringan sejati II (Bs.II) dengan sudut 90 drj .
Seperti pada baringan sudut berganda pada baringan kedua (Bs.II) yang
telah dijabarkan menjadi Baringan Pedoman (Bp.II) dijaga pada pedoman
baringan sampai benda baringan tersebut sama (tepat) dengan Baringan
Pedoman yang dihitung (90).
Jika baringannya (Bp) cocok ,kemudian jam/waktu dicatat dan jarak
ditempuh dari baringan I ke baringan II jiga dihitung. Kemudian akhirnya
posisi kapal (S) dapat diketemukan Langkah-langkah membaring
 
Langkah-langkah proses baringan empat surat (450 ) seperti tersusun dan
terurai berurutan dibawah ini :
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
 
1. Dipeta dilukiskan garis garis baringan benda I dan II sedemikian rupa
sehingga membentuk sudut 45 drj (4 surat) dan 90 drj dengan garis
haluan kapal,
2. Baringan Sejati (Bs.I) dan Baringan Sejati II (Bs.II) diubah menjadi
BP.I dan Bp.II,
3. Mualim jaga bersiap siap di mawar pedoman / kompas baringan, pada
saat Bp.I cocok dengan arah baringan yang telah dihitung dicatat jam
/ pukul / penunjuk waktu, pada saat Bp.II cocok dengan arah baringan
yang telah dihitung dicatat jam / pukul / penunjuk waktu dan jarak
4. Jarak yang ditempuh dari baringan I sampai baringan II dihitung dan
jangkakan dari benda A pada garis baringan II didapatkan titik S,
5. Titik S pada baringan sejati II (Bs.II) merupakan posisi kapal.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar